Kasus seperti ini menunjukkan bahwa pengawasan dan pembenahan sistem di internal Polri harus terus dilakukan secara konsisten.
Publik mengharapkan agar momentum ini tidak sekadar menjadi formalitas, melainkan benar-benar membawa perubahan.
Sebagai penegak hukum, Polri memiliki peran besar dalam menjaga keadilan dan keamanan.
Dengan membersihkan institusi dari oknum-oknum bermasalah, Polri dapat memperkuat kredibilitasnya di mata masyarakat.
Baca Juga: Si Domang Gajah Taman Nasional Tesso Nilo Beraksi Konyol Saat Mandi Lumpur
Ke depan, diperlukan komitmen yang lebih kuat untuk menciptakan kepolisian yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Kasus DWP ini adalah cerminan dari perjuangan Polri untuk memperbaiki diri. Langkah tegas Kapolri memberikan harapan baru bahwa reformasi internal bukanlah hal yang mustahil.
Dengan pendekatan yang humanis namun tetap tegas, Polri dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat yang sempat terkikis.
Momentum bersih-bersih ini harus menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, bukan hanya dalam kasus DWP, tetapi juga dalam penanganan pelanggaran lainnya di internal Polri.
Baca Juga: Boroknya Patrick Kluivert Terus Dibongkar Netizen, Hingga Trending di Akun X Tagar KluivertOut
Publik menunggu tindakan nyata yang berkelanjutan, karena kepercayaan tidak dibangun dalam sehari, tetapi melalui konsistensi dan integritas yang terus dijaga.***