HUKAMANEWS - Bencana gempa bumi merupakan ancaman yang tak dapat diabaikan, terlebih dengan potensi megathrust yang bisa mengguncang wilayah Jakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kini gencar melakukan berbagai langkah mitigasi untuk melindungi warganya.
Mulai dari simulasi bencana hingga penyediaan panduan kesiapsiagaan, BPBD mengajak semua pihak untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.
Salah satu langkah penting yang disarankan adalah menyiapkan tas darurat berisi kebutuhan pokok untuk situasi darurat.
Baca Juga: Anak-Anak di Tengah Krisis Iklim, Mengapa Mereka Jadi Kelompok Paling Rentan?
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tengah menyusun rencana kontingensi gempa bumi di tahun 2025.
Langkah ini diambil untuk menghadapi ancaman nyata gempa bumi, termasuk potensi megathrust yang bisa berdampak besar pada Jakarta.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa pihaknya fokus pada edukasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana.
“BPBD telah mengadakan simulasi bencana serentak di kantor Wali Kota dan fasilitas publik seperti rumah sakit serta sekolah,” ungkap Yohan.
Selain simulasi, BPBD juga mengedukasi masyarakat melalui Ruang Literasi Kebencanaan, media sosial, dan kegiatan langsung di lapangan.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan risiko gempa dan tsunami.
Yohan mengimbau warga Jakarta untuk menyiapkan tas darurat yang berisi pakaian, obat-obatan, dokumen penting, hingga makanan siap saji.
Tas darurat ini penting agar masyarakat bisa bertahan dalam situasi darurat pasca-bencana.
Baca Juga: iPhone SE 4 Bakal Jadi iPhone 16E? Desain Modern ala iPhone 14, Kamera 48 MP, dan USB-C Menanti!