Namanya Makin Mendunia, Jokowi Jadi Sorotan Media Australia dan Singapura Usai Jadi Finalis Pemimpin Terkorup 2024

photo author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 20:06 WIB
Namanya masuk dalam pemberitaan The Australian sebagai finalis kedua pemimpin terkorup 2024
Namanya masuk dalam pemberitaan The Australian sebagai finalis kedua pemimpin terkorup 2024

HUKAMANEWS - Usai dianugerahi nominasi pemimpin terkorup 2024 oleh OCCRP, kini Jokowi masuk dalam pemberitaan The Australian dan CNA Singapura.

The Australian memuat title dengan Indonesia's Widodo 'among world's most corrupt leaders'.

Joko Widodo claims he has been slandered after he was put on a list alongside African leaders and the ousted Syrian president by an international journalism organisation.

Dalam pemberitaan The Australian, Joko Widodo mengklaim dirinya telah difitnah, setelah ia dimasukkan dalam daftar bersama para pemimpin Afrika dan presiden terguling Suriah oleh sebuah organisasi jurnalisme internasional.

Sementara CNA yang berbasis di Singapura, menyebut Jokowi populer sebagai finalis mantan presiden terkorup 2024.

Sementara dikutip dari akun X Anak ogi, pada Sabtu (4/1), OCCRP soal terkorup di dunia bkn hanya karma jokowi, tapi juga pendukung jokowi terutama PSI.

Baca Juga: iPhone SE 4 Bakal Jadi iPhone 16E? Desain Modern ala iPhone 14, Kamera 48 MP, dan USB-C Menanti!

"Dulu PSI dan ceboker memakai Panama papers yang merupakan hasil dari OCCRP untuk menyerang Prabowo, sekarang hasil dari OCCRP yang lain dipakai untuk menyerang Jokowi."

"Dulu mereka percaya OCCRP sekarang dibilang hoax."

Sementara itu diklaim pihak Jokowi, bahwa nama Jokowi hilang di laman website OCCRP.

Namun hal itu dibantah akun X Maya Valen, "Siapa bilang nama Jokowi hilang."

"Nama Jokowi masih tetap ada di website OCCRP."

"Media asing gak bisa diintervensi, gak bisa dibeli, gak bisa disuap."

Sementara akun X Panda Mikucan sebut, setelah masuknya Jokowi jadi finalis pemimpin terkorup di dunia versi OCCRP, para ceboker dan PSI menuduh ini akibat ulah barisan sakit hati pilpres.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun X

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X