nasional

Ibunda Helena Lim Histeris di Sidang Vonis: Tukar Nyawa Saya Saja!

Selasa, 31 Desember 2024 | 07:05 WIB
idang vonis Helena Lim penuh emosi, sang ibu pingsan histeris saat hukuman 5 tahun dibacakan. Kisah cinta ibu yang mengharukan. (Tangkapan ayar / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Ketika seorang ibu melihat anaknya di ambang hukuman berat, rasa keadilan dan kasih sayang menjadi pertaruhan terbesar.

Hoa Lien, ibunda dari Helena Lim, membuktikan hal itu dalam momen emosional saat menghadiri sidang vonis anaknya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Dengan harapan yang tulus, Hoa Lien yang berusia 79 tahun datang untuk memberikan dukungan moral bagi Helena, pemilik PT Quantum Skyline Exchange (QSE), yang terjerat kasus korupsi tata niaga timah.

Namun, harapan besar tersebut bertemu kenyataan pahit saat hakim memutuskan hukuman penjara lima tahun untuk Helena Lim.

Baca Juga: Survei: Kenapa Isu Lingkungan Masih Jadi 'Anak Tiri' bagi Umat Islam? Ini Fakta dan Dilema yang Harus Tahu!

Dalam ruang sidang yang penuh ketegangan, Hoa Lien dua kali menangis histeris hingga pingsan.

Perjuangannya yang penuh emosi menggambarkan cinta ibu yang tak terbatas, bahkan ketika menghadapi putusan yang terasa seperti dinding tak tertembus.

Sidang itu menjadi sorotan publik, menggambarkan kompleksitas hukum dan sisi manusiawi dari sebuah kasus korupsi yang melibatkan nama besar.

Kisah Pilu di Ruang Sidang

Hoa Lien menghadiri persidangan dengan satu tujuan: berharap hakim menunjukkan keadilan yang ia dambakan.

Baca Juga: eSIM, Teknologi Canggih yang Bikin Hidupmu Lebih Praktis, Sekarang Gak Cuma Buat Ponsel Mewah Loh!

Kuasa hukum Helena, Andi Ahmad Nur Darwin, menjelaskan bahwa ibunda Helena datang dengan doa dan keinginan besar agar putrinya bisa pulang dan menemani hari-hari terakhirnya.

Namun, harapan itu sirna ketika majelis hakim memutuskan Helena bersalah karena membantu Harvey Moeis dan kawan-kawan mengelola hasil korupsi.

Hukuman penjara lima tahun dan denda Rp 750 juta, subsidair enam bulan kurungan, menjadi akhir pahit yang harus diterima keluarga tersebut.

Baca Juga: Ucapan Belasungkawa dari Pemimpin Dunia Atas Mangkatnya Presiden AS Ke-39 Jimmy Carter, Dikenang Sosok yang Cinta Damai

Halaman:

Tags

Terkini