HUKAMANEWS – Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, yang kini menghadapi tuduhan korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016, menyampaikan pesan Natal penuh makna dari balik jeruji.
Dalam sebuah surat tulisan tangan yang diunggah oleh timnya melalui kuasa hukum dan akun resmi @tomlembong pada Rabu, 25 Desember 2024, Tom merefleksikan nilai cinta kasih yang diajarkan oleh Yesus Kristus atau Nabi Isa Al-Masih.
Surat ini menjadi sorotan karena menggambarkan pandangan Tom terhadap relevansi ajaran cinta kasih, bahkan di tengah kondisi penuh tekanan yang ia alami.
“2000 tahun lalu, waktu Yesus Kristus/Nabi Isa Al-Masih mengajarkan bahwa cinta kasih mengalahkan segalanya,” tulisnya dengan tinta hitam, menyampaikan pesan yang menggugah hati.
Baca Juga: Inovasi atau Eksploitasi? Mesin Penjual Kucing Hidup di Mal Tuai Kontroversi, Banyak yang Menyesal!
Tom menyoroti bagaimana ajaran ini tetap bertahan di tengah dinamika kekuasaan dan kebenaran yang sering kali bertentangan.
“Namun hemat saya sejarah membuktikan bahwa cinta kasih ternyata memang akan mengalahkan semua pada akhirnya,” lanjutnya dalam surat itu.
Pesan Natal dari Tom tidak hanya menjadi refleksi pribadi tetapi juga sebuah salam damai untuk semua pihak.
Ia menyampaikan apresiasi kepada para aparat hukum yang menurutnya masih menjunjung tinggi profesionalisme dan mendengarkan suara hati nurani dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Bansos PKH 2025 Resmi Dibuka! Cuma Modal NIK KTP, Begini Cara Daftarnya Lewat HP dengan Mudah
"Pada hari ini, saya juga merasa terpanggil untuk menyampaikan terima kasih, pada para pejabat dan petugas Kejaksaan maupun Pengadilan serta Lembaga Negara lainnya, yang bekerja secara profesional dan masih mendengar suara nurani," tulisnya lagi.
Tom juga menegaskan keyakinannya bahwa kebenaran dan keadilan pada akhirnya akan menang, dengan Tuhan yang Maha Adil sebagai penentu segalanya.
“Selamat Natal 2024, dan salam damai bagi semua,” demikian ia menutup suratnya.
Surat ini memancing beragam reaksi publik, mulai dari dukungan hingga skeptisisme terhadap pesan moral yang disampaikan di tengah kasus hukum yang menjeratnya.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Ditetapkan KPK Jadi Tersangka, Gibran Rakabuming Pilih Bungkam?