nasional

Nilai Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.254 per Dolar AS, Ada Apa dengan Bank Indonesia?

Kamis, 19 Desember 2024 | 15:00 WIB
Ilustrasi: Nilai tukar Rupiah melemah drastis pasca penggeledahan KPK di kantor BI. Apa langkah selanjutnya? Baca berita terkini di sini! (Pixabay / HukamaNews.com)

Data penjualan ritel AS yang naik dari 0,5% menjadi 0,7% pada November 2024 menunjukkan ekonomi AS masih kuat.

Hal ini menambah ekspektasi bahwa The Fed mungkin tidak akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat, sehingga membantu penguatan Dolar AS.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa BI berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Langkah-langkah yang diambil antara lain intervensi pasar, pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, dan penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Baca Juga: Pertama Kali Ketemu Presiden! Bocah SD WNI di Kairo Pakai Baju Adat Sumbar Sambut Prabowo, Bikin Haru!

Namun, pasar tetap waspada. Investor menantikan hasil pertemuan The Fed dan keputusan suku bunga acuan BI.

Kedua faktor ini akan mempengaruhi pergerakan Rupiah ke depan.

Situasi ini menjadi pengingat bahwa stabilitas ekonomi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal, tetapi juga oleh dinamika internal.

Transparansi dan integritas lembaga keuangan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan pasar.

Bagaimana perkembangan selanjutnya? Kita tunggu bersama.***

 

Halaman:

Tags

Terkini