Sementara itu Muhammad Said Didu terus membela warga terdampak proyek PSN PIK 2.
"Beginilah nasib rakyat Desa Muara, Kec Teluk Naga, Tangerang yg tergusur PIK-2. Mereka tercabut sumber kehidupannya."
"Mereka tdk punya tempat mengadu. Mereka diisolasi shg kebanjiran dan dipaksa melepaskan rumah dan tanahnya dg harga sangat murah."
"Bangunan dihargai Rp 300.000 per meter," ujarnya dikutip dari akun X Muhammad Said Didu, pada Selasa (17/12).
Menurut eks Menteri BUMN itu, warga dibuat dengan sengaja untuk menderita.
"Harus ada yang bertanggungjawab atas penderitaan rakyat yang diisolasi oleh PIK 2 seperti Desa Muara dan Desa Lemo Kecamatan Teluk Naga, Tangerang."
Sebelumnya Presiden Prabowo minta pemerintah kaji kembali PSN PIK 2.
Menteri ATR Nusron Wahid juga sudah ungkap bahwa proyek PSN PIK 2 bermasalah.***