HUKAMANEWS - Kasus yang melibatkan I Wayan Agus Suartama (22), alias Agus disabilitas, kembali menjadi sorotan setelah rekonstruksi dilakukan oleh Polda NTB.
Agus, seorang pria disabilitas yang menjadi tersangka dalam kasus pelecehan seksual, kini dihadapkan dengan fakta-fakta baru yang cukup mengejutkan publik.
Kasus ini pertama kali mencuat setelah Agus dilaporkan atas dugaan pelecehan di sebuah homestay di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Kisruh Pemilihan Ketua PMI, Jusuf Kalla Vs Agung Laksono, Bahlil Pilih Bungkam
Karyawan homestay, I Wayan Kartika, mengungkapkan beberapa informasi yang mengarah pada kebiasaan mencurigakan dari Agus.
Menurut Wayan, Agus kerap kali memesan kamar nomor enam, yang berada di pojokan homestay tersebut.
“Kamar nomor enam yang di pojok,” ujar Wayan.
Fakta menarik lainnya, Agus tidak hanya check-in seorang diri. Wayan mengaku sering melihat Agus datang bersama perempuan yang berbeda-beda.
“Empat sampai lima kali saya melihat, ya, itu mungkin (jarak) mingguan,” jelas Wayan
Yang lebih mengejutkan, kamar tersebut sering kali dibayar oleh perempuan yang datang bersama Agus.
Baca Juga: Bongkar Fakta Mengejutkan Benjamin Netanyahu, Pemrakarsa Invasi AS ke Irak 2003
“Yang cewek (bayar), kadang-kadang si Agus juga bayar short time Rp 50.000,” tambah Wayan.
Rekonstruksi yang dilakukan oleh Polda NTB baru-baru ini mencakup berbagai lokasi penting, termasuk homestay tempat Agus melakukan tindakan pelecehan.
Kasus ini memicu diskusi panas di masyarakat, terutama karena melibatkan seorang pria disabilitas yang tidak disangka mampu melakukan pola perilaku yang terencana.
Publik mempertanyakan bagaimana homestay tersebut bisa menjadi lokasi pelecehan tanpa adanya pengawasan ketat dari pihak pengelola.