HUKAMANEWS - Gus Miftah telah resmi melepas jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama.
Keputusan ini menjadi sorotan publik sejak diumumkan pada Jumat, 6 Desember 2024.
Berbagai spekulasi muncul mengenai siapa yang akan menggantikan posisi strategis tersebut.
Setidaknya ada tiga nama yang saat ini mencuat, yakni Ustadz Adi Hidayat (UAH), Ustadz Abdul Somad (UAS), dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha.
Baca Juga: Prabowo Gamang soal IKN? Keppres Belum Diteken, Publik Bertanya-tanya
Ustadz Adi Hidayat di Puncak Sorotan
Ustadz Adi Hidayat menjadi salah satu nama yang paling banyak diperbincangkan.
Pada Minggu, 8 Desember 2024, media sosial ramai dengan foto UAH bersama Presiden Prabowo Subianto.
Banyak yang menduga, pertemuan tersebut adalah momen penting ketika UAH diminta menggantikan Gus Miftah.
Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak istana terkait hal ini. Publik hanya bisa berspekulasi sembari menunggu keputusan Presiden Prabowo.
Baca Juga: Pramono-Rano Raih Kemenangan Pilkada Jakarta 2024, KPU Tegaskan Tanpa PSU
Mundurnya Gus Miftah dan Kontroversi
Keputusan mundur Gus Miftah memicu perdebatan. Sebagian pihak mengaitkannya dengan kasus olok-olok terhadap seorang pedagang es teh bernama Sunhaji di sebuah pengajian.
Meski Gus Miftah membantah bahwa keputusannya mundur terkait insiden tersebut, banyak yang menilai tekanan publik memengaruhi langkahnya.
Dalam pernyataannya, Gus Miftah menegaskan bahwa pengunduran dirinya adalah keputusan pribadi, bukan desakan pihak mana pun.