"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih karena saya banyak belajar mengenai kesatria dari Bapak Presiden," tambahnya.
Keputusan ini membawa Gus Miftah pada refleksi mendalam tentang hidupnya.
Sebagai seseorang yang pernah hidup di lingkungan keras, ia kini menjadi sosok yang dihormati dalam bidang keagamaan.
Transformasi tersebut tak lepas dari peran Prabowo yang dianggapnya sebagai mentor sekaligus pemimpin yang tulus.
Baca Juga: Samsung One UI 7 Beta, Fitur AI Canggih dan Desain Baru yang Bikin Tergoda untuk Upgrade Sekarang
Namun, Gus Miftah merasa bahwa perjalanan ini belum selesai, dan ia membutuhkan ruang untuk terus belajar dan berkembang.
Keputusan Gus Miftah ini memunculkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat.
Banyak yang mengapresiasi kejujuran dan keberaniannya untuk mundur, sebuah langkah yang tidak mudah dilakukan oleh banyak tokoh publik.
Dengan meninggalkan jabatannya, Gus Miftah tetap menunjukkan komitmen kuat untuk melayani masyarakat, meskipun kini berada di luar lingkup pemerintahan.
Ia membuktikan bahwa kadang mundur adalah langkah maju untuk perjalanan hidup yang lebih baik.
Keputusan ini menjadi momen penting yang tidak hanya menggambarkan transformasi pribadi Gus Miftah, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kepemimpinan bisa menginspirasi perubahan positif.***