D
HUKAMANEWS - Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus pesimis upaya penegakkan hukum di tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak akan berjalan.
Bahkan Deddy mengibaratkan sampai gelas berbulu tak akan ada perubahan penegakkan hukum di Indonesia, jika Kapolrinya masih dipegang Listyo.
"Mau bicara hukum kalau Kapolrinya masih Listyo Sigit sampai berbulu nih gelas gak akan ada perubahan, bayangain gelas bisa bulu gak," katanya mengutip dari akun media sosial X Anak ogi, pada Selasa (3/12).
Namun jika Presiden Prabowo bisa tegas mengganti Kapolri mungkin ada celah untuk perbaikan hukum.
"Karena saya percaya banyak perwira-perwira yang tidak mau institusi Polri rusak oleh Kapolrinya, tapi kalau dia yang masih jadi Kapolri gak ada harapan pak," kata Deddy.
Baca Juga: HORE! Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Jelang Nataru, Wisata Domestik Jadi Lebih Terjangkau!
"Kalau yang namanya institusi kekuasaan, institusi pemerintahan, elit-elit politik sudah mengangkangi, menepis aturan undang-undang konstitusi, membegal MK, membegal MA, lantas harapan apalagi yang kita punya," terang Deddy.
Menurutnya, keadaan rusaknya institusi Polri di bawah Jokowi karena Jokowi memang manusia yang diasuh oleh syahwat kekuasaan yang luar biasa.
"Dia power addict, tidak hanya power addict tapi juga camera addict, kalau orang Medan bilang banci tampil barang nih, kalau gak kena kamera sehari pusing kepalanya ya kan," katanya.
"Jadi inilah yang kemudan mendorong dia melahirkan dinasti-dinasti itu tahun 2020, Gibran kemudian menantunya Bobby minta jadi walikota, lalu kemarin tiba tiba anaknya yang baru satu hari apa dua hari jadi anggota partai, langsung ketua umum parpol," ujar Deddy.
Ia sendiri disebutnya butuh waktu 21 tahun untuk bisa menjadi Ketua DPP, merangkak dari bawah.
"Dari situlah sejak tahun 2019 sudah gak punya rem Jokowi, apalagi kalau lihat komen di media massa pasti mengalami 99 persen yang komen itu pasti buzzer, hampir sama akunnya privat, no likes, ivideonya cuma satu atau dua, malah posting-posting yang gak berkaitan dengan orang yang komen," kata Deddy.
"Sampai kita harus menebalkan diri, emang gue pikiran lu itu aja, malah saya anggap olahraga jempol mampus lu kira-kira begitu," sambungnya.