HUKAMANEWS - Perjalanan politik Effendi Simbolon di PDIP berakhir dengan sebuah kejutan yang cukup besar.
Partai berlambang banteng moncong putih itu resmi memecatnya setelah dianggap membangkang dan mendukung calon yang tidak sejalan dengan keputusan partai dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Namun, pemecatan ini bukanlah pertama kalinya Effendi menimbulkan kontroversi di PDIP.
Berikut adalah sejumlah fakta menarik yang mengiringi perjalanan politikus senior ini sebelum keputusan pemecatan tersebut.
1. Dukungan Tak Terduga untuk Prabowo
Salah satu momen kontroversial yang mencuat adalah ketika Effendi Simbolon mengundang Prabowo Subianto dalam acara Rakernas Marga Simbolon pada pertengahan 2023.
Di saat PDIP secara tegas mendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, Effendi justru menunjukkan dukungannya terhadap Prabowo.
Bahkan, anak Effendi, Gradio Simbolon, terlihat begitu kagum pada sosok Prabowo, yang kemudian dibagikan dalam percakapan mereka.
Dukungan ini jelas berbenturan dengan sikap resmi PDIP yang saat itu mengusung Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dengan tegas menegaskan bahwa semua kader harus mendukung Ganjar, namun Effendi jelas tidak sejalan dengan instruksi tersebut.
2. Prabowo Sebagai Pemimpin Ideal
Effendi Simbolon menyatakan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang layak memimpin Indonesia.
Ia bahkan mengungkapkan bahwa sebagai kader PDIP, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan pandangannya, meskipun itu berseberangan dengan keputusan partai yang saat itu mendukung Ganjar Pranowo.