Namun, hasil quick count ini menunjukkan bahwa mereka mampu meraih simpati lebih dari 10 persen pemilih.
Fedi sendiri bukan pertama kali menyuarakan kritik soal politik.
Aktor "1 Imam 2 Makmum" ini kerap menggunakan media sosialnya untuk menyampaikan pandangan soal isu-isu sosial dan politik.
Kasus pencatutan KTP yang disoroti Fedi bukan hal baru dalam dunia politik Indonesia.
Beberapa kasus serupa pernah mencuat dalam pilkada maupun pemilu, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan kejujuran proses politik.
Baca Juga: Emisi Karbon Global Melonjak di 2024, Dunia di Ambang Krisis Iklim
Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Dharma Pongrekun maupun Kun Wardana terkait pernyataan Fedi tersebut.
Apakah dugaan ini akan ditindaklanjuti oleh pihak terkait atau hanya menjadi isu di media sosial?
Yang pasti, Pilkada Jakarta 2024 menjadi momentum bagi semua pihak untuk kembali meneguhkan pentingnya demokrasi yang jujur dan adil.***