Ia menyebut banyak pihak yang merasa termotivasi untuk ikut serta mencari keberadaan Harun Masiku. “Responsnya bagus.
Banyak yang semangat untuk memberikan informasi dan ikut mencari Harun Masiku,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ara juga mendorong para wartawan untuk ikut ambil bagian.
“Wartawan juga bisa cari informasi, loh. Kalau berhasil, Rp 8 miliar bisa jadi milik mereka. Apa salahnya? Ini uang pribadi kok,” tambah Ara, menekankan bahwa langkah ini murni inisiatif personal dan bukan bagian dari kebijakan kementerian.
Harun Masiku, Buronan yang Misterius
Kasus Harun Masiku telah lama menjadi teka-teki yang tak kunjung terpecahkan.
Buronan ini diketahui terlibat dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menyeret sejumlah nama besar.
Namun, hingga kini, keberadaan Harun masih menjadi misteri besar tanpa jejak yang jelas.
Sayembara ini diharapkan dapat membuka jalan baru dalam pencarian Harun Masiku, sekaligus menjadi peringatan bahwa hukum di Indonesia tak boleh tunduk pada siapa pun, termasuk koruptor.
Partisipasi Publik sebagai Solusi
Langkah ini juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi publik dalam menegakkan keadilan.
Ara berharap, dengan sayembara ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya melawan korupsi secara kolektif.
“Ini soal keberanian untuk melawan. Saya ingin tunjukkan bahwa kita bisa bersama-sama menghadirkan keadilan,” pungkasnya.