HUKAMANEWS - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, membuat gebrakan mengejutkan.
Maruarar Sirait menawarkan hadiah fantastis senilai Rp 8 miliar bagi siapa saja yang berhasil menemukan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.
Langkah ini memicu perbincangan publik, tak hanya soal nilainya yang besar, tetapi juga alasan di balik sayembara ini.
Mengapa Harun Masiku Jadi Prioritas?
Harun Masiku, eks politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menjadi buronan KPK sejak Januari 2020.
Ia diduga terlibat dalam kasus suap penetapan calon anggota DPR RI periode 2019-2024.
Meski hampir lima tahun berlalu, keberadaan Harun masih menjadi misteri, bahkan bagi lembaga penegak hukum.
Maruarar menilai, kasus ini mencederai rasa keadilan masyarakat.
"Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran? Kita harus membuktikan bahwa tidak ada orang kebal hukum di negeri ini," tegas Maruarar saat ditemui di Stasiun Manggarai, Rabu (27/11/2024).
Partisipasi Publik Jadi Kunci
Sayembara ini tak hanya soal iming-iming hadiah besar, tetapi juga menjadi bentuk partisipasi publik untuk membantu penegakan hukum.
Maruarar menyatakan bahwa inisiatif ini dibiayai dari kantong pribadinya.