HUKAMANEWS - Jakarta Barat dikejutkan oleh insiden kecelakaan beruntun di lampu merah Slipi yang melibatkan satu unit truk tronton.
Kecelakaan beruntun tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV, memperlihatkan detik-detik truk berwarna oranye itu melaju tanpa perlambatan sebelum akhirnya menghantam enam kendaraan.
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam, dengan dua korban jiwa dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Putusan Praperadilan Tom Lembong, Hakim PN Jakarta Selatan Tumpanuli Marbun Bacakan Keputusan Penting
Dalam rekaman yang beredar, terlihat truk tronton awalnya melaju di lajur kanan sebelum akhirnya bergeser ke lajur tengah.
Saat mendekati turunan sebelum lampu merah simpang Slipi, kendaraan lain terlihat mulai mengurangi kecepatan.
Namun, truk tersebut tetap melaju dengan kecepatan konstan hingga akhirnya menabrak kendaraan yang berhenti di lampu merah.
Truk menghantam dua mobil, sebuah sepeda motor, dan beberapa kendaraan lain di jalur menuju Jalan Letjen Suparman.
Korban kecelakaan termasuk seorang pengendara motor yang berada di antara dua mobil yang tertabrak.
Lalu lintas di lokasi yang biasanya ramai lancar berubah menjadi kacau akibat kecelakaan ini.
Korban jiwa dalam insiden ini bertambah menjadi dua orang. Salah satu korban meninggal di tempat kejadian, sementara korban lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengonfirmasi identitas korban, yaitu pria berinisial A (34) asal Sukmajaya, Depok, yang meninggal di lokasi, dan pria berinisial A (36) asal Cipayung, Jakarta Timur, yang meninggal di RS Pelni.
Sementara itu, sopir truk, Ade Zakarsih (45), kini telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kecelakaan ini bukan disebabkan oleh rem blong, seperti yang semula diduga banyak pihak.
Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa rem truk tronton berfungsi dengan baik. Sopir mengakui bahwa ia mengantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraannya.