Tidak hanya sekadar mengawasi, tetapi juga mendorong masyarakat untuk aktif melapor jika melihat adanya kecurangan.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan Pilkada Jakarta yang tidak hanya bebas dari politik uang, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan pemilu yang jujur dan adil.
Dengan lebih dari 14 ribu petugas yang siap siaga, apakah Jakarta bisa menjadi pelopor dalam menciptakan Pilkada yang benar-benar bersih? Mari kita nantikan hasilnya bersama. ***