nasional

Ridwan Kamil Minta Maaf Soal Candaan Janda, Ternyata Ini Maksud Sebenarnya yang Bikin Heboh!

Minggu, 24 November 2024 | 09:00 WIB
Ridwan Kamil minta maaf atas candaan soal janda dalam kampanye, menjelaskan maksud dan berharap permohonan maaf diterima. (Istimewa / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menyampaikan permohonan maaf atas candaan kontroversialnya terkait "janda" yang sempat viral di media sosial.

RK mengakui bahwa pemilihan kata yang digunakan dalam kampanye tersebut kurang tepat dan menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

RK menjelaskan bahwa pernyataannya sebenarnya bermaksud memberikan informasi kepada warga terkait saluran aspirasi melalui kartu program kampanyenya.

Baca Juga: Rp19,5 Triliun Digelontorkan Kementerian PU untuk Revitalisasi 11.420 Sekolah, Ini Rencana Besar di 2025!

"Ya, yang pertama, saya memohon maaf. Kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi intensitas, hingar-bingar, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif. Diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas. Saya menghaturkan mohon maaf karena manusia memang gudangnya khilaf dan salah," ujar RK dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Cipedak, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2024.

Ia menekankan bahwa aspirasi masyarakat dapat disampaikan melalui Gubernur maupun anggota DPRD yang hadir.

"Intinya itu tentang kartu, bahwa apa namanya, fasilitasi aspirasi itu bisa oleh Gubernur, bisa oleh DPRD. Intinya menyertakan, bisa ke DPRD di sebelah kiri saya, bisa aspirasinya ke anggota DPRD di sebelah kanan saya," jelas RK.

Baca Juga: Laskar Benteng Indonesia Resmi Dukung Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, Pilgub Jabar Semakin Panas!

Namun, RK mengakui bahwa pemilihan kata dalam momen tersebut tidak tepat dan dapat ditafsirkan secara berbeda.

"Tapi pemilihan diksinya mungkin kurang pas, situasi yang intens, apa pun itu, saya haturkan permohonan maaf lahir batin tidak bermaksud. Mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya," tambahnya.

Ucapan RK yang sempat menimbulkan kontroversi tersebut terjadi saat dirinya bercanda bahwa “janda-janda” akan disantuni dan “diurus lahir batin” oleh anggota DPRD yang hadir dalam kampanyenya.

Baca Juga: Laskar Benteng Indonesia Resmi Dukung Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, Pilgub Jabar Semakin Panas!

Video pernyataan itu viral di media sosial dan memicu berbagai tanggapan, mulai dari kritik hingga lelucon di kalangan warganet.

RK menyadari dampak candaan tersebut dan berharap permintaan maafnya dapat diterima oleh publik.

"Dalam suasana kampanye memang sering kali terjadi hal-hal yang tidak direncanakan. Namun, sebagai calon pemimpin, saya bertanggung jawab atas apa yang saya ucapkan. Mohon maaf sebesar-besarnya," ungkapnya.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam memilih kata-kata, terutama dalam suasana kampanye yang intens.

RK berkomitmen untuk lebih berhati-hati ke depannya agar tidak ada lagi pernyataan yang menimbulkan kesalahpahaman.

Halaman:

Tags

Terkini