"Uap atau gas ini sering kali lebih padat daripada awan alami, sehingga terlihat seperti bisa disentuh. Namun, sebenarnya itu hanya efek visual," jelas Andri.
Gumpalan ini kemudian bergerak ke area yang lebih rendah akibat gravitasi atau densitasnya yang lebih berat daripada udara di sekitarnya. Fenomena ini bersifat sementara dan tidak berbahaya.
BMKG menegaskan bahwa fenomena ini tidak ada hubungannya dengan gangguan alam atau bencana.
Baca Juga: iPad Mini 7, Primadona Baru Tablet yang Kalahkan iPhone 16? Harga Terjangkau, Fitur Menggiurkan!
Masyarakat sekitar lokasi tambang diminta tetap tenang karena ini hanya efek dari aktivitas manusia di lingkungan tambang.
Namun, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk.
Pada Sabtu (16/11/2024), hujan berpetir diperkirakan terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Pekanbaru, Bandung, dan Denpasar.
Baca Juga: Diskon Gila iPhone 12 Hingga 40 Persen! Haruskah Beli Sekarang atau Tunggu Lagi?
Prakiraan Cuaca Sabtu, 16 November 2024
BMKG menyampaikan beberapa kota yang perlu mewaspadai hujan deras disertai petir, di antaranya:
- Sumatra: Pekanbaru, Medan, dan Bengkulu.
- Jawa: Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
- Sulawesi: Mamuju dan Palu.
- Timur Indonesia: Ternate, Jayapura, dan Sorong.
Sementara itu, wilayah lainnya seperti Jakarta, Semarang, dan Banjarmasin diperkirakan hanya mengalami hujan ringan.