nasional

Fenomena Viral 'Awan Jatuh' di Murung Raya Kalteng, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sabtu, 16 November 2024 | 15:00 WIB
Fenomena 'awan jatuh' di Murung Raya ternyata gumpalan uap dari aktivitas tambang. BMKG jelaskan proses dan dampaknya di sini! (Tangkapan layar / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Sebuah video amatir berdurasi lebih dari satu menit menggemparkan media sosial.

Dalam rekaman itu, tampak benda putih menyerupai awan perlahan turun ke tanah di kawasan tambang Muara Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Fenomena ini sontak disebut sebagai "awan jatuh." Namun, apa sebenarnya yang terjadi?

Baca Juga: Luar Biasa, Meski Agresif dan Langsung Tancap Gas, Mike Tyson Harus Terima Kekalahan dari Jake Paul Lewat 8 Ronde

Bukan Awan, Tapi Gumpalan Uap

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), benda putih itu bukanlah awan alami.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa fenomena tersebut lebih mungkin berupa gumpalan uap atau gas kondensasi yang dihasilkan dari aktivitas tambang.

"Partikel awan sangat ringan dan tersebar dengan kerapatan rendah, sehingga tidak mungkin jatuh ke tanah sebagai gumpalan padat," ujar Andri.

Baca Juga: Dianggap Pengkhianat Bangsa, Sosok Sekelas Perangkat Desa Ini Adukan M Said Didu ke Polresta Tangerang, Diduga Pernah Selewengkan Dana Desa

Awan adalah kumpulan tetesan air atau kristal es yang sangat kecil dan ringan.

Biasanya, sebelum menyentuh tanah, partikel awan akan menguap akibat perubahan lingkungan.

Proses Terbentuknya 'Awan Jatuh'

Menurut BMKG, fenomena ini kemungkinan besar dipicu oleh pelepasan gas bertekanan tinggi dari aktivitas tambang.

Gas tersebut, ketika bertemu suhu rendah dan kelembapan tinggi, mengalami kondensasi sehingga terbentuk gumpalan uap.

Baca Juga: M Said Didu Terancam Dibungkam dan Dikriminalisasi Buntut Lantangnya Bersuara Soal Tanah Warga Dirampas untuk PSN PIK 2

Halaman:

Tags

Terkini