HUKAMANEWS - Sebuah video amatir berdurasi lebih dari satu menit menggemparkan media sosial.
Dalam rekaman itu, tampak benda putih menyerupai awan perlahan turun ke tanah di kawasan tambang Muara Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Fenomena ini sontak disebut sebagai "awan jatuh." Namun, apa sebenarnya yang terjadi?
Bukan Awan, Tapi Gumpalan Uap
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), benda putih itu bukanlah awan alami.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa fenomena tersebut lebih mungkin berupa gumpalan uap atau gas kondensasi yang dihasilkan dari aktivitas tambang.
"Partikel awan sangat ringan dan tersebar dengan kerapatan rendah, sehingga tidak mungkin jatuh ke tanah sebagai gumpalan padat," ujar Andri.
Awan adalah kumpulan tetesan air atau kristal es yang sangat kecil dan ringan.
Biasanya, sebelum menyentuh tanah, partikel awan akan menguap akibat perubahan lingkungan.
Proses Terbentuknya 'Awan Jatuh'
Menurut BMKG, fenomena ini kemungkinan besar dipicu oleh pelepasan gas bertekanan tinggi dari aktivitas tambang.
Gas tersebut, ketika bertemu suhu rendah dan kelembapan tinggi, mengalami kondensasi sehingga terbentuk gumpalan uap.