nasional

Gaspol 15 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tangkap Puluhan Koruptor hingga Copot Pejabat Nakal dan Gulirkan Rencana Strategis

Rabu, 6 November 2024 | 07:00 WIB
15 hari Prabowo-Gibran berkuasa: tangkap puluhan koruptor, copot pejabat, bersih-bersih birokrasi, dan rencana reformasi progresif. (Dok. Setkab Republik Indonesia / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan gebrakan nyata dalam waktu yang singkat.

Baru 15 hari memimpin, berbagai langkah besar sudah diambil, mulai dari memberantas korupsi hingga menggulirkan rencana strategis yang memengaruhi sektor-sektor penting.

Disini terangkum sejumlah terobosan menarik yang mengundang perhatian publik.

Baca Juga: Perkuat Pengawasan Digital, Belasan Ribu Konten Judi Online Diblokir Komdigi, Inilah Akun-Akun yang 'Diincar' Pemerintah

1. Penangkapan 28 Koruptor dengan Nilai Kerugian Triliunan Rupiah

Salah satu langkah awal pemerintahan ini adalah penindakan tegas terhadap pelaku korupsi.

Sebanyak 28 orang koruptor ditangkap, termasuk pelaku di kasus besar seperti Ronald Tannur dan proyek tol Padang.

Total kerugian negara dari kasus-kasus ini mencapai Rp3,1 triliun, angka yang sangat signifikan.

Pemerintah Prabowo-Gibran berkomitmen untuk tidak memberi ampun kepada koruptor yang merugikan negara, sebagai langkah awal menuju Indonesia yang lebih bersih.

Baca Juga: Presiden Prabowo Hapus Utang Petani, Nelayan dan UMKM Disambut Baik Aktivis Dokter Tifa, Kalau Bisa Hapus Juga Seluruh Pinjol

2. Langkah Indonesia Menuju Keanggotaan BRICS

Dalam hal hubungan internasional, Prabowo menunjukkan ketertarikan pada organisasi BRICS, aliansi ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang dengan ekonomi besar seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Indonesia telah menyatakan status sebagai "interested country" dan memiliki keinginan untuk menjadi anggota penuh.

Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi global dan memperluas akses ke jaringan internasional yang lebih kuat.

Baca Juga: Salamannya Zulkarnaen dengan Jokowi Apakah Tanda ProJudi Online (Projo) Sengaja Dibiarkan di Komdigi di Era Jokowi?

Halaman:

Tags

Terkini