Gaspol 15 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tangkap Puluhan Koruptor hingga Copot Pejabat Nakal dan Gulirkan Rencana Strategis

6. Rencana Kebijakan Pemutihan Utang dan Pengendalian Impor

Sejumlah kebijakan menarik juga disiapkan untuk mendukung sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Salah satu rencana kebijakan yang tengah dibahas adalah pemutihan utang bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM.

Selain itu, pemerintah berencana memperketat izin impor demi mendukung produk dalam negeri.

Baca Juga: Perbandingan Huawei Mate 40 Pro vs P40 Pro, Duel Smartphone Flagship dengan Performa Gahar!

Langkah-langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama bagi mereka yang bergantung pada sektor pertanian dan usaha kecil.

Efisiensi Anggaran dan Reformasi Birokrasi sebagai Prioritas

Prabowo juga menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran negara.

Ia meminta seluruh menteri meninjau ulang alokasi APBN, terutama mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial atau perjalanan luar negeri yang tidak esensial.

Menurutnya, setiap rupiah dari anggaran negara harus dipergunakan sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Pastikan Pecat Tidak Hormat Bagi Pegawai Komdigi yang Terlibat Judi Online

Selain efisiensi anggaran, Prabowo menekankan pentingnya reformasi birokrasi.

Ia menuntut para menteri dan pejabat negara untuk tidak segan mencopot siapa pun yang tidak patuh dan tidak bekerja maksimal demi bangsa.

Dengan sikap tegas ini, ia ingin memastikan bahwa hanya pejabat yang benar-benar kompeten dan berkomitmen yang bisa tetap berada di posisi mereka.

“Tidak ada orang yang kebal di sini. Yang tidak patuh dan tidak bekerja keras untuk rakyat, segera diganti. Banyak orang ingin mengabdi kepada negara,” tegas Prabowo dalam sidang kabinet pertamanya.