Selain keluarga Prabowo, acara tersebut juga dihadiri oleh banyak tokoh penting, mulai dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan, para anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran seperti Fritz Edward dan Juri Ardiantoro juga turut hadir.
Tak lama setelah Titiek tiba, acara pisah sambut antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo pun berlangsung. Acara ini menjadi simbol penting dalam pergantian kekuasaan di Indonesia.
Jokowi yang telah memimpin Indonesia selama dua periode, menyerahkan tongkat estafet kepada Prabowo dan Gibran, pasangan yang memenangkan Pilpres 2024 dengan 58,59 persen suara.
Baca Juga: Siap-Siap! Samsung Galaxy Ring Bakal Hadir di Indonesia, Cincin Pintar yang Bikin Penasaran
Pergantian ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga menjadi simbol transisi kepemimpinan yang dinamis.
Warisan politik Jokowi, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi, akan menjadi fondasi bagi pemerintahan Prabowo.
Namun, tantangan besar menanti, termasuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi, serta menjawab harapan masyarakat yang memilihnya.
Pasangan Prabowo-Gibran dihadapkan pada harapan besar dari masyarakat. Mereka tak hanya harus melanjutkan program-program sukses Jokowi, tetapi juga membawa perubahan yang lebih baik.
Baca Juga: Gedung Lembaga Keuangan Qard al-Hassan di Beirut Dibom Israel, Diduga Ada Kaitan dengan Hizbullah
Dengan dukungan luas dari berbagai elemen politik, termasuk mantan lawan politik seperti Megawati Soekarnoputri yang kabarnya akan bertemu dengan Prabowo meskipun PDI-P tidak masuk ke kabinet, tampaknya jalan menuju stabilitas politik sudah terbuka.
Namun, tentu saja, kepemimpinan Prabowo-Gibran juga akan dihadapkan pada tantangan besar. Mengelola negara sebesar Indonesia bukanlah hal yang mudah.
Terlebih, dengan dinamika politik yang selalu berubah, mereka perlu menjaga stabilitas dan kepercayaan publik.
Kehadiran Titiek Soeharto di Istana Merdeka bisa dilihat sebagai bentuk dukungan moral dan politik bagi Prabowo.