HUKAMANEWS - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sudah di depan mata.
Momentum penting yang dinanti oleh banyak pihak ini akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, tepat pukul 10.00 WIB.
Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 memang cukup mengejutkan banyak pihak.
Baca Juga: Profil 4 Ajudan Prabowo, Bayangan Tak terpisahkan, Mulai Mayor Teddy Sampai Penyanyi Rahasia!
Dengan meraih 96.214.691 suara sah atau sekitar 58,6 persen dari total 164 juta suara, pasangan ini berhasil mengungguli dua pasangan lawannya, Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Namun, kemenangan ini bukan tanpa kontroversi.
Banyak suara yang masih terdengar di berbagai media sosial, mempertanyakan apakah ini kemenangan bersih atau sekadar puncak dari permainan politik yang cerdik.
Pelantikan di Jakarta, Bukan IKN: Ada Apa di Baliknya?
Sebelumnya, spekulasi mengenai lokasi pelantikan sempat menjadi perbincangan hangat.
Ada rumor bahwa pelantikan kali ini akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai simbol perubahan besar di bawah kepemimpinan baru.
Namun, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa acara tersebut akan tetap diadakan di Jakarta, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Ada apa sebenarnya di balik keputusan ini?
Mungkinkah ini sinyal bahwa pembangunan IKN belum sepenuhnya siap? Atau sekadar alasan logistik dan keamanan?
Terlepas dari alasannya, publik tetap berharap bahwa acara ini akan berjalan lancar, tanpa ada kejutan besar yang bisa mengacaukan jalannya pelantikan.
Susunan Acara Pelantikan: Formalitas atau Pertunjukan Politik?