Apalagi, dengan Gibran di sisinya, Prabowo seolah-olah sedang "mendobrak" tradisi politik lama dengan menggandeng figur muda yang dianggap sebagai simbol generasi baru.
Namun, pidato ini juga bisa menjadi momen penting bagi para lawan politiknya untuk mulai meramu strategi baru.
Sebagai presiden terpilih, Prabowo tak hanya harus menjawab ekspektasi pendukungnya, tetapi juga harus waspada terhadap serangan kritik dari kubu oposisi.
Pidatonya nanti bisa menjadi sinyal kuat mengenai arah kebijakan yang akan diambil pemerintahannya.
Baca Juga: Tablet Gambar Baru ugee UT2 dan UT3, Inovasi Digital yang Bikin Kreatifitasmu Meledak!
Banyak yang berharap bahwa duet ini mampu membawa angin segar bagi Indonesia, namun ada juga yang skeptis.
Satu hal yang pasti, seluruh mata dunia akan tertuju pada Indonesia pada 20 Oktober 2024.
Dan rakyat Indonesia akan menanti dengan harap-harap cemas, apakah era baru di bawah Prabowo-Gibran akan membawa perubahan yang dijanjikan atau sekadar janji yang terlupakan.***
Artikel Terkait
Meski Tak Nampak Kader PDIP dari 49 Orang Bakal Calon Menteri/Wakil Menteri di Kertanegara, PDIP Tetap Solid Dukung Prabowo
Raffi Ahmad Calon Wakil Menteri Seni, Prabowo Janji Dana Abadi Bagi Seniman Indonesia!
Pertemuan Prabowo dan Megawati Momen Spesial di Hari Ulang Tahun, Silaturahmi Hangat atau Manuver Politik Menjelang Pelantikan
Prabowo Genap 73 Tahun, Jelang 3 Hari Lagi Dilantik Jadi Presiden, Ucapan Selamat Tokoh Politik Mengalir
Profil 4 Ajudan Prabowo, Bayangan Tak terpisahkan, Mulai Mayor Teddy Sampai Penyanyi Rahasia!