Dengan penghapusan berbagai pajak, dia berharap uang yang biasanya lari ke pajak bisa dimanfaatkan buat kebutuhan lain yang lebih penting.
Mungkin untuk belanja bulanan, biaya sekolah anak, atau sekedar buat menikmati hidup lebih baik di tengah kerasnya ibu kota.
Debat Pilkada yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta ini memang penuh intrik dan ide-ide segar dari ketiga calon.
Selain Dharma, ada Ridwan Kamil dan Pramono Anung yang juga punya visi untuk Jakarta. Tema debat malam itu adalah "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global."
Baca Juga: Trending di Akun X, Dharma Pongrekun Dianggap Kalah Jam Terbang dengan Pasangan RIDO dan Pram-Doel
Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, datang dengan ide-ide segar soal infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dari tingkat RW sampai kelurahan.
Sementara Pramono Anung lebih menekankan pada aspek manajemen birokrasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Tapi, harus diakui, janji penghapusan PBB dan pajak restoran dari Dharma cukup mencuri perhatian banyak warga.
Malam itu, Dharma juga menjelaskan bagaimana dia akan mengatasi masalah kemacetan di Jakarta dengan memperbaiki manajemen transportasi.
Baca Juga: 6 Laptop 5 Jutaan Terbaik 2024, Pilih yang Murah tapi Bukan Murahan!
Bukan rahasia lagi kalau kemacetan di Jakarta adalah momok yang bikin stres banyak orang. Dharma yakin, dengan perbaikan manajemen transportasi yang lebih efisien, masalah kemacetan bisa diminimalisir, dan warga Jakarta bisa bernafas lega di jalanan.
Tapi, tentu saja janji-janji ini nggak datang tanpa tantangan. Menghapus pajak PBB dan pajak restoran jelas bakal mempengaruhi pendapatan daerah.
Lalu dari mana Jakarta bakal mendapat dana untuk menjalankan berbagai programnya? Ini yang bakal jadi ujian besar buat Dharma kalau dia terpilih.
Namun, Dharma percaya, dengan pengelolaan yang tepat, pengurangan pajak ini justru bisa meningkatkan daya beli masyarakat.