Megawati kabarnya merasa dikhianati oleh anak politiknya sendiri ini. Pertanyaan besarnya: kenapa?
Apakah Megawati kecewa dengan langkah-langkah Jokowi yang dianggap tidak sejalan dengan garis PDIP?
Atau ada pergeseran kekuasaan yang bikin Megawati merasa ditinggalkan? Ini yang perlu digali lebih dalam.
Kalau Jokowi benar-benar dianggap berkhianat, artinya ada gesekan besar di balik layar yang mungkin akan merubah peta politik ke depan.
"Permasalahannya justru ada pada Jokowi, yang dianggap berkhianat oleh Megawati.
Jadi, pertemuan ini hanya memperkuat persahabatan antara Megawati dan Prabowo yang memang sudah lama terjalin," tambah Saiful.
Lalu, apa sebenarnya yang sedang direncanakan oleh Megawati dan Prabowo?
Pertemuan ini, menurut Saiful, adalah hal yang sangat wajar. Mereka bukan hanya sekadar bertemu untuk mengenang masa lalu, tapi mungkin juga sedang mempersiapkan strategi politik baru.
Dalam dunia politik, tidak ada yang kebetulan. Pertemuan ini bisa jadi langkah awal menuju kolaborasi politik besar di masa depan.
Di sisi lain, Prabowo yang akhirnya memenangkan kursi presiden tentu tidak bisa diabaikan begitu saja oleh Megawati.
Keduanya mungkin sedang merajut kembali tali-tali politik yang sempat renggang, untuk bersama-sama memetakan arah kebijakan negara ke depan.
Jadi, apakah ini hanya nostalgia atau strategi politik yang lebih besar?