HUKAMANEWS - Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 semakin mendekat, dan seperti biasa, suhu politik mulai memanas.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari Charta Politika Indonesia, pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, berhasil memimpin dengan elektabilitas yang cukup meyakinkan.
Namun, jangan dulu merayakan kemenangan mereka, karena meski unggul, persaingan masih terbilang ketat, terutama dengan lawan tangguh di posisi kedua, Pramono Anung dan Rano Karno.
Baca Juga: Review Jujur Xiaomi 14T Pro, Smartphone Flagship Flagship Worth It atau Cuma Hype?
Survei yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia antara 19-24 September 2024 ini menunjukkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (disingkat sebagai Rido) memperoleh elektabilitas sebesar 48,3%.
Angka ini tentu membuat mereka berada di posisi teratas, jauh meninggalkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang hanya mendapat 36,5%.
Di posisi ketiga, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan angka yang lebih kecil, yakni 5,6%. Meski begitu, jangan langsung meremehkan persaingan, karena hasil ini belum tentu mencerminkan kondisi final di hari pemilihan.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Hebat Dini Hari Tadi, Mal Ciputra Jakarta Tutup 3 Hari
Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, menegaskan bahwa walaupun Rido saat ini memimpin, mereka belum bisa bersantai.
"Persaingan sebenarnya masih cukup ketat, khususnya antara Rido dan pasangan Pramono-Rano," ujarnya.
Keduanya punya potensi besar untuk mengejar dan mungkin saja memenangkan satu putaran Pilkada jika mampu mencapai angka 50% plus 1.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy S24 FE, Smartphone Flagship Harga Terjangkau dengan 12 Fitur AI Paket Komplit
Pertanyaan yang muncul adalah, kenapa elektabilitas Rido unggul, tetapi persaingan masih dianggap ketat?
Jawabannya mungkin lebih kompleks dari sekedar angka di atas kertas.
Pertama, banyak faktor yang memengaruhi elektabilitas calon, mulai dari strategi kampanye, isu-isu lokal yang relevan, hingga sentimen pemilih yang bisa berubah dalam hitungan hari atau bahkan jam sebelum pemungutan suara.