nasional

Kronologi Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi FTA yang Disaksikan Diaspora di Kemang Jakarta Selatan

Minggu, 29 September 2024 | 07:35 WIB
Sekelompok preman membubarkan paksa diskusi FTA di Jakarta, mencerminkan ancaman serius terhadap kebebasan berpendapat. (Tangkapan layar Youtube / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Seperti tak ada habisnya, fenomena premanisme dan intimidasi kembali menunjukkan wajahnya di negeri yang katanya demokrasi.

Kali ini, targetnya adalah acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) yang mengundang berbagai tokoh nasional untuk membahas isu-isu kebangsaan.

Acara yang diadakan di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024) ini, berubah menjadi ajang kekacauan setelah sekelompok massa yang diduga preman bayaran datang dan membubarkan acara secara paksa.

Baca Juga: Diskusi FTA di Kemang Ricuh Gara-Gara Sekelompok Orang Diduga Preman, Dibubarkan dengan Brutal, Din Syamsuddin Kecam Polisi Diam Saja

Acara diskusi bertajuk "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" tersebut awalnya dirancang sebagai forum untuk berdiskusi, berbagi ide, dan mencari solusi atas berbagai masalah kebangsaan.

Narasumber yang diundang pun bukan orang sembarangan. Ada mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, sejarawan Batara Hutagalung, hingga advokat kondang Refly Harun.

Namun, suasana yang awalnya penuh dengan semangat dialog ini mendadak berubah menjadi kericuhan ketika sekelompok massa yang berjumlah puluhan orang mulai mendekat ke lokasi acara.

Baca Juga: Islam dan Perubahan Iklim, Jens Köhrsen: Saatnya Pemimpin Muslim dan Gerakan Hijau Bikin Gebrakan!

Menurut kesaksian dari Ketua FTA, Tata Kesantra, aksi massa tersebut sudah dimulai sejak pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menggelar unjuk rasa di depan hotel, menuntut acara dibubarkan.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, aksi mereka seakan-akan mendapatkan "restu" dari aparat keamanan yang hanya diam saja tanpa mengambil tindakan.

Kronologi selanjutnya tak kalah mengejutkan. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa preman yang tadinya berada di luar hotel, berhasil masuk ke dalam ballroom tempat acara berlangsung.

Baca Juga: Diduga Kelompok Preman yang Bubarkan Diskusi Diaspora Kelompok Kupang, Tumpang Mobil Komando Menteng 58

Apa yang terjadi kemudian adalah kerusakan dan kekacauan total. Dengan penuh amarah, mereka membongkar backdrop, merusak layar infokus, mikrofon, kursi, hingga kamera yang ada di lokasi.

Tata Kesantra menggambarkan aksi ini sebagai tindakan brutal yang sangat memalukan.

Tak hanya menghancurkan properti, massa juga mengintimidasi peserta yang hadir. Mereka berteriak-teriak mengancam agar acara segera dihentikan.

Halaman:

Tags

Terkini