HUKAMANEWS – Menjelang Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil (RK), calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, menyuarakan sikap tegas terhadap politik uang.
Dalam pernyataannya setelah pengundian nomor urut di Kantor KPU Jakarta, Salemba, RK menegaskan bahwa praktik politik uang selama kampanye dilarang keras.
"Ya pokoknya enggak boleh ada (politik uang). Kami ingin Pilkada Jakarta berkelas, berkualitas, dan jadi teladan," kata RK dengan semangat.
Wah, boleh juga ya, pernyataan berkelas dari Pak Ridwan Kamil!
Kapan lagi Pilkada Jakarta bisa jadi ajang pertaruhan kualitas politik tanpa 'embel-embel' yang bikin miris?
Emangnya kita semua nggak capek lihat politik uang yang bikin panas suasana, tapi hasilnya nol besar?
Nah, RK dengan gagah berani menyatakan perang pada 'serangan fajar' ala politik uang itu.
Ternyata, RK bukan cuma jago ngomong, tapi juga mau kasih contoh langsung. Salut!
Menurut RK, Pilkada Jakarta kali ini harus jadi contoh nasional yang bersih dari segala macam kecurangan.
"Tidak boleh bully mem-bully, menjelekkan pasangan calon yang lain, apalagi money politics, haram hukumnya," ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Ini menarik, soalnya, biasanya Pilkada itu kan penuh drama—tuduh-menuduh, serang-menyerang, dan ujung-ujungnya ya rakyat yang jadi korban.
Baca Juga: Watir Citra Gibran, SBY Minta Jokowi Nasihati Anaknya Soal Fufufafa
Kalau kita lihat, kampanye selama ini lebih sering seperti reality show, di mana adu argumen sehat kadang kalah dengan drama murahan yang bikin heboh. Bener nggak?