nasional

Ungkap Kisah Mencekam di Balik Pembebasan Pilot Susi Air dari Sandera OPM, Capt Philip Keluar Sehat dan Siap Bertemu Keluarga!

Minggu, 22 September 2024 | 09:53 WIB
Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, bebas dari penyanderaan OPM setelah 20 bulan

Proses pembebasan Philip bukanlah hal yang sederhana. Sebelum akhirnya dibebaskan, pada 17 September 2024, TPNPB-OPM sempat mengumumkan proposal pembebasan Philip.

Keputusan ini diambil setelah melalui perundingan antara markas pusat TPNPB dengan Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya.

Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, menyatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada prinsip kemanusiaan dan nilai kemerdekaan Papua yang mereka junjung tinggi.

Baca Juga: Adu Smartphone September 2024, Samsung Galaxy A35 5G vs Realme 13 4G vs Vivo V30e 5G, Mana yang Lebih Unggul?

“Kami hargai hak asasi, dan ini jadi bukti bahwa militer dan kepolisian Indonesia tidak dapat bebaskan pilot dengan cara mereka,” ujar Sebby.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut ingin menekankan bahwa mereka memiliki kendali penuh atas keputusan pembebasan, sekaligus sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Indonesia.

Pembebasan Philip juga menarik perhatian internasional. Sebagai warga negara Selandia Baru, kasus ini mendapat sorotan dari pemerintah Selandia Baru dan beberapa organisasi internasional yang mendesak agar pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah konkrit untuk menyelamatkan Philip.

Baca Juga: Kucing Busok, Satwa Langka dari Pulau Raas Sumenep yang Perlu Dilestarikan

Diplomasi dan tekanan internasional pun menjadi bagian dari proses yang panjang dan melelahkan.

Pembebasan Philip memberi harapan baru bagi perdamaian di Papua.

Meski konflik masih terus terjadi di beberapa wilayah, keputusan TPNPB-OPM untuk melepaskan Philip menunjukkan adanya itikad baik dari kelompok tersebut untuk membuka dialog.

Bagi Philip sendiri, pembebasan ini tentu menjadi akhir dari mimpi buruk yang dialaminya selama hampir 20 bulan terakhir.

Baca Juga: Minggir Lu Miskin, Cara Speed Sapa Fansnya di Yogyakarta, Efektif Bikin Suasana Tak Rusuh Namun Kocak

Di sisi lain, kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah Indonesia untuk lebih serius dalam menangani isu-isu keamanan di wilayah Papua.

Perlindungan terhadap warga sipil dan pekerja, baik lokal maupun asing, perlu ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Halaman:

Tags

Terkini