Trauma akibat penyanderaan selama 18 bulan tentu tidak mudah dilupakan begitu saja. Dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting untuk membantu proses pemulihan ini.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia dan aparat keamanan perlu menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting.
Keberadaan KKB di Papua dan risiko yang dihadapinya oleh warga sipil, termasuk pekerja dan pilot seperti Capt Philip, adalah isu yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Penguatan keamanan dan strategi pendekatan yang lebih efektif perlu terus diupayakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Pembebasan Capt Philip merupakan bukti bahwa upaya dan strategi yang tepat dapat membawa hasil yang membahagiakan. Meski begitu, tantangan ke depan masih banyak.***