Meskipun PDIP sebagai partai terbesar di Indonesia diperkirakan akan berada di luar pemerintahan, hubungan antara pemerintahan Prabowo dan partai oposisi juga akan menjadi sorotan.
Apakah pemerintahan ini dapat tetap inklusif dan merangkul kritik, atau justru akan menghadapi tantangan dari partai-partai oposisi, termasuk PDIP?
Dengan semakin dekatnya pelantikan Prabowo, harapan publik terhadap pemerintahan baru semakin tinggi.
Isu-isu seperti pembangunan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan reformasi birokrasi akan menjadi tantangan yang dihadapi kabinet Prabowo.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Jangan Pelihara Kucing di Rumah! Kenapa? Ini Alasan dan Solusinya!
Oleh karena itu, kabinet yang dipilih dengan kriteria profesionalisme dan keahlian di bidangnya diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut.
Meskipun banyak spekulasi bahwa penyusunan kabinet Prabowo akan diwarnai politik balas budi, analisis dari Subiran Paridamos menunjukkan hal yang berbeda.
Prabowo diprediksi akan lebih fokus pada pembentukan kabinet yang profesional, mengutamakan keahlian, dan berkomitmen pada visi jangka panjang bagi Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia, bukan hanya dari segi kuantitas kementerian, tetapi juga dari kualitas kepemimpinan di masing-masing sektor. ***