"Saya sering dikerumuni oleh mereka. Kepala geng ini yang selalu memimpin mereka untuk mengejek dan menganiaya saya. Bahkan pada suatu titik, saya digiring ke toilet sekolah dan di sanalah perselisihan besar terjadi," terang RE.
Pernyataan ini semakin memperburuk citra sekolah sebagai tempat yang seharusnya menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan karakter, bukan tempat di mana kekerasan dan intimidasi merajalela.
Menanggapi pengakuan korban, Sunan Kalijaga, pengacara yang mewakili RE, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memberikan banyak informasi terkait dugaan keterlibatan anak-anak pejabat dalam kasus ini.
Baca Juga: 5 Smartwatch Terbaik di 2024, Lengkapi Gaya Aktifmu dengan Fitur Canggih, Stylish, dan Gokil,
Ia menyebut bahwa pernyataan tersebut adalah pengakuan langsung dari korban, dan pihaknya akan menunggu hasil penyidikan lebih lanjut.
"Kalau memang ada pernyataan seperti itu, itu datang dari anak korban sendiri. Sebelum kami mengambil alih kasus ini, kami melakukan wawancara untuk memahami apa yang terjadi. Namun, untuk sekarang kami menunggu proses penyidikan dari pihak berwenang," kata Sunan Kalijaga.
Pengacara tersebut juga menambahkan bahwa proses hukum ini tidak hanya akan mempertemukan korban dan pelaku, tetapi juga kedua keluarga.
Baca Juga: Heboh Akun Fufufafa, Inilah Cara Menghapus Jejak Digital di Kaskus dengan Mudah
Ia berharap bahwa pertemuan ini dapat memberikan kejelasan tentang siapa sebenarnya yang terlibat dan bagaimana kejadian ini dapat terjadi.
"Nantinya, pasti akan ada momen di mana orang tua korban dan pelaku bertemu. Saat itulah kita bisa mengetahui lebih jelas siapa anak siapa dan bagaimana peran mereka dalam kasus ini," jelasnya lebih lanjut.
Kasus ini dengan cepat mendapatkan perhatian dari masyarakat, khususnya di media sosial.
Banyak orang yang memberikan dukungan kepada RE dan mengecam tindakan para pelaku yang diduga menggunakan status sosial mereka untuk merundung korban.
"Tidak ada yang pantas diperlakukan seperti itu, tidak peduli dari mana asal mereka. Pendidikan seharusnya menjadi tempat yang adil bagi semua orang, tanpa memandang status sosial," tulis salah satu pengguna X.
Banyak juga yang berharap bahwa kasus ini dapat segera diproses secara hukum dan para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.