Sunan Kalijaga juga mengungkapkan bahwa korban, RE, saat ini sedang dalam masa cuti sekolah sejak kejadian tersebut. "Sudah lama tidak sekolah, ia (korban) sedang dalam masa trauma," ungkap Sunan.
Trauma yang dialami korban menunjukkan betapa mendalamnya dampak dari perundungan yang terjadi, yang tentunya memerlukan perhatian khusus dari pihak sekolah dan masyarakat.
Opsi damai seringkali menjadi pilihan ketika melibatkan pelaku dan korban yang masih di bawah umur.
Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi dampak emosional dan memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk mencapai kesepakatan tanpa melalui proses hukum yang panjang dan melelahkan.
Namun, opsi ini juga menimbulkan pertanyaan: Apakah ini solusi terbaik?
Pendukung jalur damai berpendapat bahwa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dapat mempercepat pemulihan korban dan menghindari stigmatisasi lebih lanjut.
Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa penyelesaian damai mungkin tidak sepenuhnya menegakkan keadilan dan tanggung jawab sekolah dalam mencegah kasus serupa di masa depan.
Keputusan untuk memilih jalur damai atau melanjutkan proses hukum sepenuhnya tergantung pada kesepakatan antara semua pihak yang terlibat.
Penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil memberikan perlindungan yang memadai untuk korban dan mencegah terjadinya perundungan atau pelecehan lebih lanjut di sekolah.***