HUKAMANEWS - Seorang Hasto Kristiyanto melakukan perlawanan.
Ya politisi PDI Perjuangan ini sindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak pernah memanggil Kaesang, putra bungsu Jokowi.
Sekjen PDI Perjuangan itu membandingkan dirinya dengan Kaesang yang sama-sama bukan pejabat dan bukan pula ASN.
"Tapi saya dipanggil KPK dua kali, gara-gara no HP saya dikirim seseorang yang kemudian hari yang bersangkutan jadi tersangka," kata dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (14/9).
Sindiran telak ia ucapkan, dimana ada seseorang yang menggunakan jet pribadi yang ongkosnya saja memakan miliaran rupiah, tapi KPK malah diam saja.
"Dimana letak kesetaraan sebagai warga negara," katanya.
"Praktik negara-negara hukum dari aspek budaya hukum, netralitas kepentingan politik yang mengendalikan hukum, suatu kemerosotan luar biasa bagaimana hukum bisa berkeadilan, bagaimana hukum jadi alat kepentingan kekuasaan," katanya.
Sementara itu di tengah gejolak tuntutan gratifikasi atas kepergian Kaesang menggunakan jet pribadi, begitu juga dengan Bobby Nasution, menantu Jokowi, KPK terus mendapat kecaman.
Pejabat KPK mengklaim bahwa Kaesang tak bisa dituntut karena bukan pejabat negara.
Salah satu akun X @kafiradikalis dikutip Sabtu (14/9) menyindir bahwa KPK sebagai pengecut.
"Ini di website KPK terdapat kurikulum gratifikasi."
"Bahwa Kaesang sebagai anak pejabat masuk kategori penerima gratifikasi."