Dengan pelantikan yang berlangsung di tengah pelantikan Syaifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial, terlihat bahwa Jokowi sedang melakukan rotasi penting di beberapa posisi strategis pemerintah.
Sinyal bahwa pemerintah ingin menyegarkan kembali kepemimpinan di sektor-sektor vital.
Pertanyaan utama yang muncul dari publik adalah apakah Eddy Hartono akan membawa pola operasi baru di BNPT.
Mengingat pengalamannya di bidang penegakan hukum, ada kemungkinan ia akan lebih memperkuat aspek investigasi dan preventif dalam menghadapi terorisme.
Mungkin saja Eddy akan lebih fokus pada pendekatan "soft power" yang melibatkan lebih banyak program deradikalisasi yang terintegrasi dengan teknologi canggih untuk memonitor aktivitas kelompok radikal.
Namun, jangan dilupakan juga bahwa tantangan besar di BNPT tidak hanya soal teknis operasional.
Sebagai kepala lembaga negara, Eddy harus mampu berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga lain, termasuk TNI dan Polri, dalam menjaga kestabilan keamanan nasional.
Politik dalam negeri yang seringkali dinamis juga menjadi salah satu faktor yang harus diwaspadai. Salah langkah, bisa jadi Eddy akan berada di tengah pusaran kontroversi.***