Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap karya yang dihasilkan melalui proses penyuntingan dengan AI tetap memiliki jejak bahwa konten tersebut telah melalui modifikasi.
"Watermark ini adalah komitmen kami dalam menghormati hak cipta dan regulasi terkait AI," ungkap Ilham Indrawan.
Tanda air ini juga membantu pengguna untuk menandai bahwa foto atau video tersebut telah melalui proses pengeditan dengan teknologi AI Samsung, sehingga hasil karya tetap terlindungi secara legal.
Peningkatan Penggunaan Galaxy AI
Sejak diluncurkan, Galaxy AI telah mendapatkan respon yang sangat positif dari konsumen. Ilham Indrawan menjelaskan bahwa penggunaan teknologi AI pada perangkat Samsung telah mengalami peningkatan yang signifikan.
Saat pertama kali diluncurkan, Galaxy AI hanya digunakan oleh sekitar 19 persen pengguna. Namun, angka ini melonjak menjadi 27 persen hanya dalam beberapa bulan saja.
Pertumbuhan ini didorong oleh semakin banyaknya perangkat Samsung yang dilengkapi dengan Galaxy AI.
Baca Juga: Lindungi Kucingmu dari Rabies! Vaksin Anti-Rabies Wajib Banget Buat Kucing Indoor dan Outdoor
Selain itu, hadirnya fitur-fitur berbasis AI pada perangkat canggih seperti Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 juga berkontribusi terhadap peningkatan penerimaan masyarakat terhadap teknologi AI.
"Penerimaan masyarakat terhadap AI semakin baik. Orang semakin terbiasa menggunakan AI dalam aktivitas sehari-hari," kata Ilham.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari manfaat dan keunggulan yang ditawarkan oleh teknologi AI, terutama dalam hal efisiensi dan kreativitas.
Masa Depan AI di Samsung
Melihat tren peningkatan penggunaan AI, Samsung memprediksi bahwa kebutuhan konsumen terhadap teknologi ini akan terus meningkat di masa mendatang.