HUKAMANEWS - Samsung, salah satu raksasa teknologi dunia, terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang tidak hanya canggih, tetapi juga aman dan menghargai kreativitas pengguna.
Dalam diskusi daring yang diadakan di Jakarta, Manajer Senior Pemasaran Produk MX Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan, menegaskan bahwa Samsung sangat memprioritaskan aspek privasi dan hak cipta dalam penerapan teknologi AI mereka.
Samsung menyadari bahwa di era digital seperti sekarang, perlindungan data pribadi adalah hal yang sangat penting.
Baca Juga: 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kemudahan Perpanjang SIM dengan Layanan Mobil Keliling
Oleh karena itu, mereka menerapkan langkah-langkah khusus untuk menjaga privasi pengguna dalam setiap produk AI yang dikembangkan.
Salah satu contohnya adalah Galaxy AI, teknologi AI yang disematkan pada ponsel flagship Samsung sejak awal tahun ini.
Galaxy AI memiliki berbagai fitur canggih yang mendukung produktivitas dan kreasi konten, namun Samsung memastikan bahwa fitur tersebut tidak melanggar privasi penggunanya.
Misalnya, teknologi ini tidak mengizinkan pengguna untuk mengedit wajah seseorang dengan alasan keamanan data pribadi.
Selain itu, Samsung juga melarang penggunaan fitur Circle to Search untuk mencari wajah seseorang.
Ini adalah bagian dari komitmen mereka dalam melindungi privasi dan menjaga agar teknologi AI tidak disalahgunakan untuk melanggar hak pribadi orang lain.
Menghargai Kreativitas dengan Watermark
Selain perlindungan privasi, Samsung juga sangat menghargai kreativitas penggunanya.
Setiap konten yang dihasilkan atau diedit menggunakan Galaxy AI akan secara otomatis diberi tanda air (watermark) yang tidak bisa dihapus.