HUKAMANEWS - Perundungan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) adalah isu yang memerlukan perhatian serius.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyoroti pentingnya penanganan yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini, terutama dalam lingkungan pendidikan kedokteran.
Dalam pernyataannya di Gedung DPR RI pada Selasa (3/9) malam, Melkiades menekankan bahwa perundungan yang terjadi di lingkungan PPDS membutuhkan solusi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Melkiades menekankan bahwa penanganan perundungan di PPDS tidak bisa hanya dilakukan pada satu titik, tetapi harus menyentuh seluruh ekosistem yang terlibat, mulai dari kampus hingga rumah sakit tempat mahasiswa dokter spesialis menjalani pendidikannya.
"Strategi yang penting adalah bagaimana mencari penyelesaian komprehensif dan menyeluruh untuk mencegah agar perundungan tidak lagi terjadi, mulai dari sekolahnya di kampus, kemudian di tempat kerjanya, rumah sakit (RS), baik itu RS pemerintah di pusat atau di suasana yang lain," ujar Melkiades.
Menurutnya, penanganan perundungan harus dilakukan sejak dini di lingkungan kampus.
Kampus perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang tanpa takut akan tindakan intimidasi atau kekerasan dari pihak manapun, termasuk dari dosen atau senior mereka.
Melkiades menegaskan bahwa dosen senior dan pihak kampus tidak boleh mengabaikan jika terjadi perundungan di lingkungan mereka.
"Mungkin ada pembiaran selama ini, juga dari pihak kampus, kemudian dokter-dokter PPDS itu sendiri anak-anak muda ini, sehingga sekali lagi saya tekankan pentingnya penanganan komprehensif," jelasnya.
Baca Juga: Gak Mau Kulkas 2 Pintu Kamu Ngadat? Cek 8 Penyebab dan Solusi Biar Dingin Lagi!
Selain itu, Melkiades juga menyoroti peran penting orang tua dalam mencegah perundungan yang dialami oleh anak-anak mereka yang tengah menempuh pendidikan dokter spesialis.
Ia menekankan bahwa orang tua harus lebih proaktif dalam melaporkan segala bentuk perundungan yang dialami oleh anak mereka ke kanal-kanal pengaduan yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Ini kok orang tua juga menurut saya kenapa tidak memberitahu. Jadi maksudnya semua ekosistem dalam peristiwa ini masih harus berbenah dan kita cari penyelesaian yang lebih jangka panjang agar permasalahan ini semua bisa beres," tambah Melkiades.