HUKAMANEWS - Pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, ribuan orang dari berbagai latar belakang berkumpul di depan kompleks DPR, Jakarta, dalam sebuah aksi unjuk rasa yang tak biasa.
Mereka bukan sekadar menuntut hak, tetapi juga menunjukkan bahwa suara mereka tak bisa diabaikan.
Unjuk rasa kali ini bukan hanya melibatkan mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat sipil, tetapi juga artis ibu kota dan para komika terkenal, yang salah satunya Rigen Rakelna.
Salah satu tokoh yang menarik perhatian adalah Muhammad Rizki Rakelna, yang lebih dikenal sebagai Rigen.
Komika yang satu ini memang sering kali mengundang tawa, namun kali ini, ia membawa semangat perlawanan.
“Ketika pejabat mulai melawak, saatnya komedian yang melawan,” ujar Rigen dengan nada penuh sindiran.
Baca Juga: Gempar! DPR Batalkan Rapat Paripurna, RUU Pilkada Gagal Disahkan, Ada Apa di Balik Layar?
Ia bukan satu-satunya komedian yang turun ke jalan. Abdel Achrian, Bintang Emon, Arie Kriting, dan Mamat Al Katiri juga turut serta dalam aksi ini.
Mereka semua sepakat bahwa ada batas di mana komedi tak bisa lagi hanya menjadi sekadar hiburan.
Mereka hadir sebagai bentuk protes terhadap keputusan Badan Legislasi (Baleg) DPR yang dinilai mengangkangi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas syarat pencalonan kepala daerah.
Dalam RUU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, Baleg DPR tetap mempertahankan ambang batas 20 persen kursi di parlemen.
Keputusan ini jelas bertentangan dengan putusan MK yang sebelumnya telah menghapus ambang batas tersebut.
Rigen, dengan gaya khasnya, tak ragu melontarkan kritik. “Pejabat kita semakin jago dalam melawak, tapi jangan lupa, kami komedian juga bisa lebih jago dalam melawan,” katanya dengan senyum lebar, namun penuh makna.