Jika ada yang tidak sesuai, maka pihak yang merasa dirugikan dapat melaporkannya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kalau namanya Pemilu harus sesuai aturan, kalau tidak sesuai aturan ya diluruskan sesuai aturan," kata Ridwan Kamil.
Harapan Ridwan Kamil
Dengan deklarasi yang akan dilakukan pada 20 Agustus 2024, Ridwan Kamil berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Jakarta yang lebih baik.
Ia juga bertekad untuk mengedepankan kampanye yang jujur, transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Sebagai mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikenal sebagai pemimpin yang inovatif dan dekat dengan masyarakat.
Rekam jejaknya dalam memimpin provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini membuatnya menjadi salah satu kandidat kuat dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Juga: ETIKA NEGARA DEMOKRASI, Membangun Politik, Hukum dan Ekonomi yang Bermartabat
Dukungan yang diberikan oleh partai-partai besar juga semakin memperkuat posisinya sebagai calon yang potensial untuk memimpin Jakarta.
Namun, Pilkada DKI Jakarta bukanlah ajang yang mudah. Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki dinamika politik yang kompleks, dan pemilih Jakarta dikenal kritis dalam memilih pemimpin.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil dan tim suksesnya harus bekerja keras untuk memenangkan hati warga Jakarta melalui program-program yang nyata dan dapat diandalkan.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Cek Jadwal Upacara HUT ke 79 RI di IKN dan Istana Negara 17 Agustus 2024
Dalam beberapa hari ke depan, perhatian publik akan tertuju pada deklarasi Ridwan Kamil dan siapa saja yang akan menjadi lawan politiknya di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Masyarakat Jakarta pun akan mulai menilai dan memutuskan siapa pemimpin yang pantas untuk memimpin ibu kota dalam beberapa tahun ke depan.