Mereka diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi dan solusi terkait pencegahan judi online.
"Dia akan menjadi polisi di lingkungan RW, sehingga dia harus tahu siapa tetangganya, siapa ketua RW, apa pekerjaan mereka, dan apa potensi kerawanannya. Masyarakat pun dapat dengan mudah menghubungi Polisi RW untuk melaporkan masalah terkait judi online," lanjut Indrayana.
Program ini juga memungkinkan berbagai latar belakang petugas kepolisian untuk berperan dalam pengawasan ini, termasuk dari reserse, polantas, bahkan intel.
Dengan demikian, keberadaan Polisi RW diharapkan dapat melengkapi peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan terkecil.
Solusi Hemat Anggaran
Polisi RW juga dianggap sebagai solusi yang efektif dari segi anggaran.
Bharata Indrayana menjelaskan bahwa program ini tidak memerlukan biaya besar karena petugas ditempatkan di wilayah tempat tinggal mereka sendiri.
Hal ini berbeda dengan program-program lain yang biasanya membutuhkan anggaran besar untuk operasionalnya.
Baca Juga: ETIKA NEGARA DEMOKRASI, Membangun Politik, Hukum dan Ekonomi yang Bermartabat
"Polisi RW adalah upaya kami untuk mendekatkan polisi ke lingkungan terkecil dengan biaya yang minimal.
Ini adalah langkah antisipatif kami untuk menghadapi tantangan di lapangan tanpa harus mengeluarkan biaya besar," jelasnya.
Bhabinkamtibmas dan Penilaian Faktor Penyebab Judi Online
Selain program Polisi RW, Korbinmas Baharkam Polri juga menyiapkan Bhabinkamtibmas dengan kemampuan untuk menilai faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat di wilayahnya kecanduan judi online.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Cek Jadwal Upacara HUT ke 79 RI di IKN dan Istana Negara 17 Agustus 2024