HUKAMANEWS - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2024, suasana politik semakin memanas.
PDIP, salah satu partai besar di Indonesia, sedang mempersiapkan strategi matang untuk menghadapi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diprediksi akan menjadi pesaing berat.
Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jabar, menegaskan bahwa PDIP bertekad menghadirkan pertarungan head to head dalam Pilgub Jabar mendatang.
Baca Juga: ETIKA NEGARA DEMOKRASI, Membangun Politik, Hukum dan Ekonomi yang Bermartabat
Yuk, kita simak lebih lanjut mengenai persiapan dan strategi yang sedang disusun!
PDIP dan Koalisi Besar untuk Melawan KIM
Ono Surono mengungkapkan bahwa PDIP sudah mendapatkan arahan dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) untuk menghadirkan demokrasi yang sesungguhnya di Jabar.
Menurut Ono, Jabar sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak harus menjadi contoh dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Cek Jadwal Upacara HUT ke 79 RI di IKN dan Istana Negara 17 Agustus 2024
"Intinya kami sudah diperintahkan oleh DPP PDIP untuk tetap berlayar di Jawa Barat, sajikan demokrasi yang sesungguhnya untuk rakyat, jangan sampai ada kotak kosong di Jawa Barat," ujar Ono dalam acara Obrolan Santai Demokrasi (Orasi) yang diadakan oleh Forum Jurnalis Jawa Barat (FJJB) di Kota Bandung pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, PDIP berencana untuk membentuk koalisi dengan empat partai lainnya, yakni PKB, PKS, PPP, dan NasDem.
Dengan bergabungnya kelima partai ini, PDIP berharap dapat menghadapi pasangan calon dari KIM dengan kekuatan yang seimbang.
"Sehingga kami akan terus berkomunikasi dengan PKB, kita sepakat dan akan komunikasi lagi dengan PKS, NasDem, PPP untuk merumuskan. Kita menginginkan agar koalisi besar untuk melawan KIM di Jabar," tegas Ono Surono.
Head to Head: Pertarungan Sengit yang Diharapkan