1. Subduksi Sunda: Mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
2. Subduksi Banda: Terletak di daerah timur Indonesia.
3. Subduksi Lempeng Laut Maluku: Memengaruhi wilayah Maluku dan sekitarnya.
4. Subduksi Sulawesi: Berada di pulau Sulawesi.
Baca Juga: Langkah Mitigasi BMKG Menghadapi Potensi Gempa Megathrust, Simak dan Pahami untuk Antisipasi!
5. Subduksi Lempeng Laut Filipina: Mencakup wilayah utara Papua.
6. Subduksi Utara Papua: Mengancam wilayah Papua bagian utara.
Meskipun istilah "megathrust" terkesan menakutkan, zona-zona ini tidak selalu menghasilkan gempa besar.
Sebagian besar gempa yang terjadi di zona megathrust berukuran kecil.
Baca Juga: Ancaman Gempa Megathrust di Indonesia Bikin BMKG Khawatir, Seberapa Besar Bahayanya?
Namun, skenario terburuk yang mungkin terjadi adalah gempa dengan kekuatan lebih dari magnitudo 8,7, khususnya jika dua segmen megathrust bergerak secara bersamaan.
Gempa Besar di Zona Megathrust Indonesia
BMKG mencatat beberapa gempa besar yang berasal dari zona megathrust selatan Jawa. Beberapa di antaranya termasuk:
- 1903: Magnitudo 7,9
- 1921: Magnitudo 7,5
- 1937: Magnitudo 7,2
- 1981: Magnitudo 7,0
- 1994: Magnitudo 7,6
- 2006: Magnitudo 7,8
- 2009: Magnitudo 7,3