Pengamat sosial, Dr. Budi Santoso, menyatakan bahwa insiden ini mencerminkan adanya ketegangan sosial antara pengemudi ojol dan debt collector.
"Fenomena ini menunjukkan bahwa ada gesekan yang cukup serius di lapangan. Pengemudi ojol mungkin merasa terintimidasi oleh tindakan debt collector yang sering kali agresif," ungkapnya.
Pihak berwenang dihimbau untuk mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
Pendekatan yang lebih persuasif dan mediatif dianggap perlu untuk menyelesaikan konflik semacam ini tanpa harus berujung pada tindakan yang merugikan kedua belah pihak.***