Pengamat sosial, Dr. Budi Santoso, menyatakan bahwa insiden ini mencerminkan adanya ketegangan sosial antara pengemudi ojol dan debt collector.
"Fenomena ini menunjukkan bahwa ada gesekan yang cukup serius di lapangan. Pengemudi ojol mungkin merasa terintimidasi oleh tindakan debt collector yang sering kali agresif," ungkapnya.
Pihak berwenang dihimbau untuk mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
Pendekatan yang lebih persuasif dan mediatif dianggap perlu untuk menyelesaikan konflik semacam ini tanpa harus berujung pada tindakan yang merugikan kedua belah pihak.***
Artikel Terkait
Miliki Mobilitas Tinggi, Pengemudi Ojol Siap Jadi Agen Pemilu Damai dalam Forum Ojol Yogyakarta Bergerak FOYB
Mengenang 7 Aplikasi Ojol yang Sudah Gulung Tikar alias Bangkrut di Indonesia, Ada Uber hingga Ladyjek
Berhasil Diamankan Warga! Driver Ojol Berinisial MR Hendak Melecehkan Siswi SMP di Cipayung, Jakarta Timur, Ternyata Bukan Pertama Kali
Kronologi Kejadian Mahasiswi 21 Tahun Tabrak Seorang Ibu Hingga Tewas di Jalan Tambusi, Riau, Diduga dalam Pengaruh Obat terlarang!
IRT Tewas Terseret Sejauh 5 Meter, Gara-Gara Ditabrak Mahasiswi yang Pulang Dugem, Polisi Buktikan Pelaku Positif Narkoba