Rencana dan Motivasi Ali Imron
Ali Imron mengungkapkan bahwa salah satu motivasi utamanya untuk ikut seleksi capim KPK adalah melihat kondisi anak bangsa yang terjerat kemiskinan akibat korupsi.
Ia menganggap bahwa korupsi adalah masalah serius yang harus diatasi agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera.
"Ketika saya terpilih dan dilantik, saya akan menyiapkan kontrak. Silakan hukum mati saya jika saya terlibat korupsi dan gunakan peti mati yang saya siapkan sendiri. Kita bisa menaruh peti mati itu di gedung KPK," ungkapnya.
Ali Imron juga memiliki rencana untuk memperbesar ruang pencegahan korupsi dengan menerapkan pendidikan akhlak dan budi pekerti di lembaga-lembaga pendidikan.
Ia percaya bahwa kurikulum antikorupsi harus ada di setiap tingkat pendidikan untuk membentuk karakter anak-anak bangsa agar mereka dapat memahami pentingnya integritas sejak dini.
Seleksi Administrasi Capim KPK
Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024-2029 telah mengumumkan hasil seleksi administrasi.
Sebanyak 236 orang dari 318 pendaftar capim KPK lolos seleksi administrasi, sedangkan 146 orang dari 207 pendaftar calon Dewas KPK berhasil melewati tahap administrasi.
Para pendaftar yang lulus seleksi administrasi diwajibkan untuk mengikuti tes tulis yang akan digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Tes tulis capim KPK akan berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Baca Juga: Cara Adil dan Jelas Membagi Warisan Sesuai Syariat Islam, Semua yang Perlu Kamu Tahu!
Masyarakat diharapkan memberikan tanggapan terhadap nama-nama yang lulus proses seleksi administrasi.