Sebanyak 11,7 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Meski Kaesang lebih aktif di Jakarta, hasil survei menunjukkan bahwa popularitasnya justru lebih tinggi di Jawa Tengah.
Burhanuddin mencatat bahwa Kaesang berada di posisi pertama dalam elektabilitas di Jawa Tengah, meskipun tidak melakukan kampanye atau memasang baliho di provinsi tersebut.
Ini menunjukkan adanya pergeseran perhatian dari daerah lain di luar Jakarta.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan dari tanggal 18 hingga 26 Juni 2024 dengan melibatkan 800 responden yang merupakan warga negara Indonesia di Daerah Khusus Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilu.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan secara tatap muka untuk memastikan akurasi data.
Hasil survei ini menggambarkan tantangan yang dihadapi Kaesang Pangarep dalam meraih perhatian dan dukungan masyarakat Jakarta sebagai calon gubernur.
Meskipun Kaesang memiliki popularitas yang signifikan di daerah lain seperti Jawa Tengah, dirinya masih harus bekerja keras untuk meningkatkan visibilitas dan elektabilitasnya di Jakarta.
Dengan masih banyaknya waktu menjelang pemilihan, strategi dan upaya kampanye yang efektif akan sangat penting bagi Kaesang untuk meningkatkan dukungan publik.
Apakah Kaesang dapat mengubah pandangan dan mendapatkan dukungan yang lebih luas di Jakarta, hanya waktu yang akan menjawab.***