Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah ketika Gibran membagikan susu UHT dan buku tulis bersampul gambar hewan kepada anak-anak.
Keceriaan anak-anak yang menerima hadiah tersebut menambah hangatnya suasana.
Banyak warga yang ingin berfoto bersama dan bersalaman dengan Gibran dan Dico, menunjukkan antusiasme dan dukungan mereka.
Kunjungan diakhiri di Posko Bolone Mase di kawasan Barito, Semarang Timur.
Baca Juga: Kenapa Satgas Judi Online Butuh Regulasi Khusus? Sosiolog UI Buka Suara, Jangan Sampai Gagal Fokus!
Di sini, Gibran kembali menekankan pentingnya mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
"Hari ini ada delapan titik ya, belanja masalah dan memantau harga di pasar tradisional," kata Gibran saat ditemui di Posko Bolone Mase.
Dico Ganinduto, yang digadang-gadang oleh Partai Golkar untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024, juga memberikan pandangannya.
Ia menyadari bahwa permasalahan di Kota Semarang lebih kompleks dibandingkan dengan di Kabupaten Kendal yang dipimpinnya.
"Kendal kan kabupaten, kalau Semarang sudah kota sehingga masalahnya lebih kompleks," ujar Dico.
Dari kunjungannya, Dico mencatat beberapa persoalan utama yang perlu diatasi, seperti pemukiman kumuh, banjir dan rob, serta pengembangan pasar tradisional.
Ia menekankan pentingnya "belanja masalah" atau menyerap sebanyak mungkin aspirasi masyarakat untuk menyusun program dan visi-misi yang tepat jika nantinya maju sebagai pemimpin di Kota Semarang.
"Paling penting belanja masalah, menyerap aspirasi masyarakat sebanyak mungkin sehingga kami tahu nantinya ke depan kalau maju di Kota Semarang, kira-kira program visi-misi apa yang diberikan," tambah Dico.